CIRI KHUSUS PADA HEWAN DAN TUMBUHAN
Kelas 6 Semester 1
CIRI KUSUS PADA HEWAN
Ciri Khusus Kelelawar
— Mempunyai sistem sonar, ( untuk mendeteksi benda-benda disekitarnya )
— Mempunyai kemampuan ekolokasi, ( menentukan letak benda atau mangsa )
— Sayapnya berupa selaput kulit di antara jari dal tangannya
— Satu satunya mamalia ( melahirkan ) yang dapat terbang.
Ciri Khusus Cicak
— Memiliki alat pelekat pada tepak kakinya ( bergarus / guratan dan menonjol )
— Memiliki lidah yang panjang dan lengket ( untuk menangkap serangga )
— Dapar memutuskan ekor ( ototomi )
Ciri Khusus Bunglon
— Matanya dapat memutar ke segala arah dengan arah yang berbeda.
— Dapat mengubah warna kulitnya ( mimikri )
— Memiliki lidah yang panjang dan lengket
Contoh hewan lain yang dapat mengubah warna kulitnya ialah gurita dan bintang laut
Ciri Kusus Unta
— Mempunyai punuk ( tempat menyimpan cadangan makanan )
— Memiliki bantalan telapak kaki yang keras ( untuk berjalan di padang pasir )
— Mempunyai bulu mata yang panjang ( melindungi mata dari pasir dan debu )
— Mempunyai penutup hidung ( agar debu dan pasir tidak masuk ke hidung )
Ciri Khusus Jerapah
— Memiliki katup pada bagian kepalanya ( agar tidak terjadi pendarahan pada otak ketika minum )
— Memiliki leher yang panjang.
Ciri khusus bebek / itik
— Memiliki paruh bergerigi ( unutk memisahkan makanan dengan air dan lumpur )
— Memiliki kaki berselaput ( untuk berjalan di lumpur dan berenang )
Ciri Kuhus Lele dan Srowot
— Memiliki misai ( untuk mendeteksi mangsa)
Ciri Khusus Cumi-cumi / Sotong
Mengeluarkan tinta (untuk melindungi diri)
Ciri Khusus Burung Hantu
— Memiliki alat pendengaran yang tajam
— Memiliki pandangan yang tajam pada malam hari
CIRI KHUSUS PADA TUMBUHAN
KELAS 6 SEMESTER I
Ciri Khusus Teratai
Termasuk Hidrofit ( tanaman air)
— Batangnya berongga ( berisi udara)
— Daunnya lebar dan tipis ( untuk mempercepat penguapan dan menangkap cahaya matahari )
Ciri Khusus Eceng Gondok
( Hidrofit)
— Memiliki gelembung pada batang ( berisi udara untuk terapung di atas air )
Ciri Khusus Kaktus
( tanaman gurun )
— Daun berbentuk duri / jarum ( untuk mengurangi penguapan)
— Batangnya dilapisi lilin ( untuk mengurangi penguapan )
— Batangnya menyimpan cadangan air.
— Mempunyai akar yang panjang.
Ciri Khusus Tanaman Bakau
( mangrove )
— Memiliki akar yang panjang dapat menyaring garam dalam air
— Mempunyai akar nafas ( peneumatofora ) ,untuk mengambil oksigen atau bernafas.
— Memiliki daun yang dapat mengeluarkan kelebihan garam.
— Benih bakau akan jatuh setelah memiliki akar sepanjang 30 cm.
Ciri Khusus Kantong Semar
( pemakan serangga )
— Memiliki kantong ( berisi cairan untuk melumat serangga dan mengambil nitrogennya )
— Memiliki nektar ( untuk menarik serangga )
— Permukaan daunnya berlapis lilin ( untuk menggelincirkan serangga masuk ke kantong )
Ciri Khusus Kejora ( Venus )
( pemakan serangga )
— Memiliki daun berangsel dan berambut sensor
— Daunnya mengeluarkan cairan untuk melumat serangga
Ciri Khusus Punggu Api
( pemakan serangga )
— Memiliki cairan lengket
— Menggulung serangga dengan daunnya
Ciri Khusus Putri Malu
— Menguncupkan daunnya bila tersentuh
PERKEMBANGBIAKAN MAHLUK HIDUP
Kelas 6 Semester 1
Perubahan Fisik Tubuh Manusia Pada Masa Pubertas
( Masa akil balig usia 11 hingga 13 tahun )
Ciri pubertas Pada Laki-laki
• Tumbuh jakun ( s )
• Tumbuh rambut ( s )
• Dada bidang ( s )
• Mimpi basah ( testis mulai memproduksi seperma ) ( p )
Ciri Pubertas Pada Perempuan
• Pinggul membesar ( s )
• Payudara mebesar ( s )
• Tumbuh rambut ( s )
• Menstruasi / haid ( mengeluarkan sel telur sebelum membusuk ) ( p )
Perkembangbiakan Pada Hewan
A. Dengan Cara Kawin ( Seksual / Generatif )
• Pembuahan di dalam ( internal )
1. Ovivar ( bertelur ), contohnya; ayam,itik, burung, buaya, penyu.
2. Ovovivipar ( bertelur dan melahirkan),
Contohnya; kadal, ikan pari, hiu, cucut pasir, ular boa.
3. Vivipar ( melahirkan / mamalia ),
contohnya; kambing, kucing, kerbau, gajah.
• Pembuahan di luar ( eksternal )
Contohnya: ikan mujair dan katak
( seperma dan sel telur bertemu diluar tubuh induknya )
B. Dengan Cara Tidak Kawin ( Aseksual / Vegetatif )
• Membelah diri ( hewan bersel satu / uniseluler)
Contohnya; amuba, paramecium.
• Fragmentasi ( hewan bersel banyak / multiseluler )
Contohnya ; planaria ( cacing pipih )
• Tunas
contohnya ; hydra dan anemon laut
Perkembangbiakan Tumbuhan
A. Perkembangbiakan Vegetatif alami
1. Spora (terdapat pada sorangium / kotak sepora ), Contohnya paku, jamur
2. Umbi , contohnya kentang, bengkuangbawang merah, ubi.
3. Tunas ( tumbuhan baru dari akar dan batang ), contoh; pisang, bambu
Tunas advetif ( tunas dari daun),
contoh ; cocor bebek, wijaya kusuma
4. Garagih ( stolon ), contoh: stroberi, arbei, rumput teki, rumput gajah.
5. Rhizoma ( akar tinggal ), contohnya lengkuas, jahe dan kunyit.
Perkembangbiakan Vegetatif buatan
1. setek ( menanam batang )
2. Mencangkok ( mengupas kulit tanaman dan membalutnya dengan tanah subur )
3. Okulasi (menempel mata tunas)
4. Mengenten (menyambung batang pohon )
5. Merunduk ( mengubur cabang pohon )
6. Kultur jaringan ( menanam jaringan tumbuhan pada media tertentu
B. Perkembangbiakan Generatif
1. Bunga sempurna ( memiliki benang sari dan putik), contoh: mangga, jeruk.
2. Bunga tidak sempurna (hanya memiliki putik atau benangsari saja), contohnya : jagung, bunga belinjo, salak.
Perkembangbiakan Generatif
Penyerbukan ( menempelnya serbu sari pada kepala putik )
Perantara penyerbukan :
a. anemogami ( penyerbukan dengan perantara angin )
contohnya: padi dan rumput
b. hidrogami ( penyerbukan dengan perantara air ),
contohnya: hydrilla
c. antropogami (penyerbukan dengan perantara
manusia ) contohnya vanili, anggrek
d. zoidiogami (penyerbukan dengan perantara hewan ),
contoh: mangga, jambu, jeruk
Macam -macam penyerbukan :
a. Penyerbukan sendiri ( berasal dari bunga yang sama )
b. Penyerbukan tetangga ( serbuk sari berasal dari bunga lain satu pohon )
c. Penyerbukan silang ( serbuk sari berasal dari tumbuhan lain yang sejenis )
d. Penyerbukan bastar ( serbuksari berasal dari tumbuhan lain yang tidak sejenis)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN EKOSISTEM
Kelas 6 Semester 1
Komponen Dalam ekosistem
• Komponen biotik ( mahluk hidup )
contoh : manusia, hewan dan tumbuhan
• Komponen abiotik ( mahluk tak hidup )
Contoh : tanah, air, udara, batu, pasir, lumpur
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem:
• Penggunaan bahan kimia
• Penebangan hutan
• Pemanfaatan bagian tubuh hewan dan tumbuhan
Akibat penggunaan bahan kimia/ pupuk berlebihan
• Tanaman eceng gondok dan ganggang ( alga ) tumbuh suubur.
• Fitopalngton sulit berfotosintesis karena permukaan air tertutup eceng gondok.
• Meracuni ikan dan mahluk hidup air lainnya.
Akibat dari penebangan hutan
• Banjir
• Tanah longsor
• Erosi
• Global worning
Akibat pemanfaatan bagian tubuh hewan dan tumbuhan
• Terjadi perburuan liar
• Terjadinya kepunahan hewan dan tumbuhan
Cara menghindari kepunahan hewan akibat pemanfaatan bagaian tubuhnya
• Membuat kulit tiruan / imitasi
• Melakukan penangkaran hewan
• Membuat pembibitan tanaman
Manfaat bagian tubuh hewan
• Gajah
diambil gadingnya untuk perhiasan, gagang belati, sisir, dan patung
• Ular dan buaya
diambil kulitnya untuk membuat tas, dompet, sabuk, jaket, dan sepatu
Pemanfaatan bagian tumbuhan
• Kayu jati
dimanfaatkan kayunya untuk membuat berbagai alat rumah tangga seperti kursi, meja, lemari, tempat tidur.
• Kayu cendana
dimanfaatkan untuk membuat parfum dan peralatan lain seperti kipas.
PELESTARIAN MAHLUK HIDUP
Kelas 6 Semester 1
Penybab kelangkaan hewan dan tumbuhan
• Penggunaan hewan dan tumbuhan secara berlebihan
• Perburuan dan penangkapan hewan liar
• Penebangan pohon langka untuk kepentingan manusia
Tumbuhan yang hampir punah di Indonesia
• Rafflesia arnoldi
terdapat di Sumatra Barat, Lampung, Bengkulu dan Kalimantan Barat.
• Eboni atau kayu hitam
untuk bahan bangunan terdapat di sulawesi
• Kayu besi atau kayu ulin (tinggi sampai 60 m)
terdapat di Kalimantan dan Sumatra.
Hewan yang hampir punah
• Burung cendrawasih
• Burung jalak bali
• Badak bercula satu
• Babi rusa
• Orang utan
• Komodo
• Harimau Sumatra
Usaha untuk mencegah kepunahan hewan dan tumbuhan
• Membuat penangkaran
( perkembangbiakan hewan buatan )
• Membuat cagar alam
(melindungi tumbuhan dan hewan )
• Membuat suaka margasatwa
( melindungi hewan dan tumbuhan )
• Membuat taman nasional
( hutan lindung )
Cagar Alam
Yaitu daerah yang melindungi tumbuhan dan hewannya melalui undang undang.
• Cagar alam Pulau Dua Jawa Barat
• Cagar alam Ujung Kulon
• Cagar alam Penunjang Jawa Barat
• Cagar alam raflesia di Bengkulu
• Penggunaan hewan dan tumbuhan secara berlebihan
• Perburuan dan penangkapan hewan liar
• Penebangan pohon langka untuk kepentingan manusia
Tumbuhan yang hampir punah di Indonesia
• Rafflesia arnoldi
terdapat di Sumatra Barat, Lampung, Bengkulu dan Kalimantan Barat.
• Eboni atau kayu hitam
untuk bahan bangunan terdapat di sulawesi
• Kayu besi atau kayu ulin (tinggi sampai 60 m)
terdapat di Kalimantan dan Sumatra.
Hewan yang hampir punah
• Burung cendrawasih
• Burung jalak bali
• Badak bercula satu
• Babi rusa
• Orang utan
• Komodo
• Harimau Sumatra
Usaha untuk mencegah kepunahan hewan dan tumbuhan
• Membuat penangkaran
( perkembangbiakan hewan buatan )
• Membuat cagar alam
(melindungi tumbuhan dan hewan )
• Membuat suaka margasatwa
( melindungi hewan dan tumbuhan )
• Membuat taman nasional
( hutan lindung )
Cagar Alam
Yaitu daerah yang melindungi tumbuhan dan hewannya melalui undang undang.
• Cagar alam Pulau Dua Jawa Barat
• Cagar alam Ujung Kulon
• Cagar alam Penunjang Jawa Barat
• Cagar alam raflesia di Bengkulu